Rabu, 16 Desember 2009

itik kecil yang kesepian

suatu sore yang cerah, seekor itik kecil pergi jalan-jalan. ia berjalan sendirian selama beberapa waktu. tetapi tak lama kemuadian ia pun merasa kesepian. "Pasti akan menyenangkan bila ada yang menemaniku, " pikir itik itu. Maka, si itik itu berusaha mencari teman. Di hadapannya terbentang sebuah tanah lapang yang luas. " Aku yakin akan dapat menemukan seseorang disana, " pikir si itik. Di lapangan yang penuh dengan bunga aster, si itik bertemu denagn dua anak kuda jantan. " Halo, " sapa si itik. " Aku itik kecil yang ingin berjalan - jalan. Maukah kalian menemaniku? " Tetapi, kedua kuda itu hanya ingin berlari dan melompat - lompat. Maka, si itik pun pergi ke bukit sendirian. Di balik bukit, si itik beretemu yiga anak sapi yang sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang. " Halo " sapa si itik. ' Aku itik kecil yang ingin berjalan - jalan. Dua anak kuda jantan hanya mau berlari di lapangan. maukah kalian menemaniku? " tetapi, ketiga anak sapi itu hanaya ingin beristirahat di tempat teduh. Maka, si itik pun berjalan sendiri. Tak lama, si itik bertemu empat ekor kalkun yang ramai berkokok dan mengais - ngais tanah. " Halo," sapa si itik. " Aku itik kecil yang ingin berjalan - jalan. Dua anak kuda jantan hanya mau berlari dilapangan dan tiga anak sapi beristirahat di bawah pohon. Maukah kalaian menemaniku ? " tetapi, keempat kalkun itu hanya membuat suara lebih bising lagi hingga mereka tidak mendengar suara si itik. Dan si itik pun meneruskan perjalannan sendirian. Di kejauahn, ia melihat lima angsa putih mematuk biji-bijian, menjulurkan leher mereka yang panjang, dan mengepakkan sayap mereka yang lebar. Si itik ingin meminta mereka untuk menemaninya. Teyapi karena mereka mematuk, menjulurkan leher, dan mengepakkan sayap, si itik merasa takut. ia pun cepat - cepat berlalu. ' Siapa yang akan menemaniku berjalan - jalan? " keluh si itik yang kesepian. " berjalan sendirian memang senang. Tetapi jika aku punya teman, pasti akan lebih menyenangkan lagi." Si itik kecil sampai di puncak sebuah bukit, dan ia melihat sekeliling. Jauh di bawah bukit ia melihat padang rumput, dan di sana ada beberapa binatang. mereka berada terlalu jauh untuk dikenali, tetapi si itik memutuskan untuk menemui mereka. Si itik berjalan bergoyang -goyang menuruni bhukit, dan sampai di padang rumput pendenk. Enamanak domba yang berbulu tebal sedang mengerumit rumput. "Aku itik kecil yang ingin berjalan - jalan," katanya pada domba - domba itu. " Dua kuda jantan hanaya ingin berlari di pandang rumput, tiga sapi hanya beristirahat di bawah pohon, empat kalkun hanya membuat ribut, dan lima angsa membuatku takut. maukah kalian berjalan - jalan denganku ?" " Tentu " sahut mereka. "Mari kita pergi." tetapi kemudian seekor anjing gembala datang dan menghalau anak-anak domba itu ke kelompoknya. Si itik ditinggal sendiri. Maka, kembali si itik pergi sendirian. Dekat padang rumput itu ada kubangan, dan di mana tujuh babi yang lapar sedang bergulingan dan berciprat-cipratan lumpur. Si itik mengeluh. "Aku itik kecil yang ingin berjalan-jalan. Dua kuda jantan, tiga sapi, empat kalkun, lima angsa, dan enam domba tidakmau menemaniku. maukah kalian ?" "Sekaarangwaktuunya makan" gerutu bai - babi itu. " Sebaiknya kau pulang untuk makan" Setelah berjalan jauh sendirian, si itik merasa lapar. "Terima kasih," katanya pada babi-babi itu, " kalian benar" Tetapi, ke mana ke mana jalan pulang ? ketika si itik sedang berpikir, datnglah delapan nak anjing sambil bermain - main. Si itik lupa untuk makan. " Halo," sapa si itik. " Aku itik kecil yang ingin berjalan-jalan. Dua kuda jantan, tiga sapi, empat kalkun, lima angsa, enam domba dan tujuh babi, semuanya sedang sibuk. maukah kalian berjalan - jalan bersamaku?" "Dengan senang hati" Jawab mereka. "Tetapi kami mau pulang dulu. Ikutlah kami kalau mau," tetapi si itik memilih untuk pergi sendiri. Tetapi, ke mana jalan pulang? Si itik tersesat. Ia tak ingat lagi dari mana ia datang atau berapa jauh ia telah berjalan. Si itik kecil berdiri trtegun. Ia berharap mendengar suara yang dikenalnya yang dapat menunjukan arah rumahnya. Ketika ia hampir menangis, si itik kecil mendengar semak-semak di dekatnya bergerisik. "Kwek, kwek, kwek!" Sembilan ekor itik dan induknya berjalan bergoyang-goyang keluar dari semak. "Hore!" Seru ibu itik. "Inilah anak itik kecilku yang hilang." "Ikutlah kami!" ajak itik-itik yang lain. "Kita akan pulang untuk makan" Dengan gembira si itik kecil ikut dalam iring-iringan itu. berbarislah sepuluh ekor itik, pulang ke rumah untuk makan. Si itik kecil merasa senag sekali. " Ini lebih menyenagkan daripada berjalan bersama dua kuda jantan, tiga sapi, empat kalkun, lima angsa, enam domba, tujuh babi, atau delapan anjing," serunya. "Dan kalau aku gabung dengan kalian, kita jadi bersepuluh." "inilah cara terbaik untuk berjalan-jalan," kata si itik kecil, yang merasa sangat senang.
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan yang mau komen :)