Senin, 06 Desember 2010

barista ♥ coffee

Berawal dari "ngicip" kopi, akhirnya jadi demen :D tiap lihat kedai kopi, pasti yang kebayang gimana caranya biar entar kuliah bisa part time jadi barista, sampe sempet nyoba trully kopi yang pait :9 sampe akhirnya addicted sama coffee, meskipun ga begitu demen yang pait :p oke back to the topic.. Mungkin masih banyak yang merasa asing dengan istilah ini. Barista adalah sebutan bagi seseorang yang biasanya bekerja di kedai kopi, yang menyiapkan dan mengoperasikan mesin pembuat espresso, atau membuat beraneka minuman yang berbahan dasar espresso. Kata ini berasal dari bahasa Italia yang berarti “bartender”, atau pelayan kafe. Pada awalnya dipakai sebagai jagon di kedai-kedai kopi di Amerika. Terus sekarang banyak dipakai di kedai-kedai kopi di berbagai penjuru dunia. Di Italia, barista adalah salah satu posisi yang didambakan. Menjadi barista membutuhkan masa belajar yang signifikan dan karenanya tidak seorangpun yang akan menganggap posisi ini sembarangan karena ini membutuhkan dedikasi waktu dan pelatihanan hingga menguasai seni terbaik cara membuat kopi. Waow! Bikin kopi aja musti sekolah dulu tuh… Ada dua jenis barista, yaitu Front Barista dan Barista Pro. Front Barista adalah barista yang menyambut dan menjelaskan kepada pelanggan tentang segala sesuatu tentang kedai kopi. Sedangkan Barista Pro adalah barista yang memiliki skill secara khusus untuk meracik segala produk yang ada di kedai kopi. Menjadi seorang barista bukan hal yang mudah, karena harus membuat espresso dengan rasa yang benar-benar pas. Espersso sendiri disebut sebagai rajanya minuman kopi yang cuma bisa dibuat dengan mesin khusus yang harganya luar biasa mahal. Di Indonesia sendiri, hanya kafe-kafe khusus dan hotel berbintang lima yang punya. Mesin ini memompa keluar semua kenikmatan yang terkandung di dalam kopi lewat air panas dan tekanan sangat tinggi (9 atm) yang dihasilkannya. Kunci kenikmatan espresso ini terletak pada crema, yaitu saripati kopi yang mengambang di atas cairan kopi kental dan menguarkan aroma keharuman kopi yang menggoda. Sayangnya, di Indonesia masih sedikit orang-orang yang berminat menjadikan barista sebagai profesi. Para konsumen kopi sendiri belum mampu membedakan rasa kopi yang enak dan tidak. Hmm… tertarik dengan profesi ini? Sebaiknya siapkan tabungan dulu untuk sekolah ke Itali…hehehe… aaaaaaaahhhh PASTI BISA KE ITALY :D

2 komentar:

  1. Eks barista d Oh Lala Kafe Jogjakarta n sekarang barista o Own Kafe Sagan Jogjakarta,terbiasa dg mesin kopi,,tp masih pengin belajar biar jd barista yg top,cuz 2tahun jd barista blum da apa2nya...:D

    BalasHapus

silakan yang mau komen :)