Senin, 27 Desember 2010

"apa adanya"

"terima aku apa adanya, yang sedikit egois yang .. bla bla bla".
dan ketika itu, "apa adanya" menjadi hal yang harus dijalani begitu saja. Perubahan. dimana setiap perubahan jika semua hal dijalani dengan "apa adanya" ? akan terus memiliki atau menerima keegoisan? dan bukan hanya keegoisan saja. seperti itu yang menerima "apa adanya"?. "apa adanya" kini hidup statis tanpa mencari tahu semuanya, tanpa pertanyaan dan setiap jawaban didalamnya, mereka yang melihat matahari terbenam tanpa tahu alasanya. mereka yang tak ingin berubah karena "apa adanya". karena mereka yang apa adanya, akan menghancurkan diri mereka sendiri. menghancurkan;statis tanpa perubahan menjadi lebih baik, bukan?. setiap jiwa manusia adalah berbeda. mereka [jiwa] memiliki jawaban untuk setiap pertanyan pada mereka sendiri. jawaban yang sederhana. Sedang dalam perubahan, kini bukan lagi "apa adanya". kini, apa akan terus menyianyiakan hidup dengan "apa adanya", dengan artian setiap jiwa yang lain harus 'mengerti' harus menyeimbangi?. aku tidak mau. karena, "dimengerti" adalah sebuah ketergatungan. Dan hidup, adalah tanpa ketergantungan.
original write by chalida. inspiration: fahd djibran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan yang mau komen :)