Kamis, 12 April 2012

aku akan menjadi sombong

Barangkali ini bukan pelajaran yang baik, tapi dengarkanlah baik-baik—

Jika kau mendapati dirimu cepat menyerah sekaligus inkonsisten dengan sejumlah tekad dan cita-cita yang sudah kau pancangkan di awal perjalanan: Belajarlah menjadi sombong! Bukankah orang sombong selalu punya cukup alasan dalam hidupnya untuk bisa membuktikan semua perkataannya?

Percayalah, manusia akan mencaci-maki kesombongan-kesombongan yang tidak terbukti, tetapi terhadap kesombongan-kesombongan yang bisa dibuktikan: Mereka akan memberikan permakluman. Jadilah orang sombong yang baik: Tersebab sejatinya kesombongan sepenuhnya merupakan hak Tuhan, maka pinjamlah sebentar, lalu bekerjalah sungguh-sungguh untuk sampai pada pengertian bahwa kesombongan yang tak dibuktikan jauh lebih hina dan lebih kerdil daripada kekalahan manapun. Dan jangan lupa berdoa: Semoga Tuhan lebih menyayangi orang sombong yang bersungguh-sungguh daripada seorang rendah hati yang pemalas...

Barangkali ini bukan pelajaran yang baik, tapi dengarkanlah baik-baik—

Jika kau mendapati dirimu terlanjur jadi penakut yang selalu ragu tentang segala sesuatu: Belajarlah menjadi sombong! Sebab orang sombong selalu punya kemampuan untuk mengkonversikan sejumlah kelemahan menjadi keyakinan-keyakinan.

Barangkali ini bukan pelajaran yang baik, tapi dengarkanlah baik-baik—

Jika kau merasa dunia terlanjur disesaki kesombongan, tak usah menjadi kecil! Tak usah lari ke gunung, atau ke hutan, atau ke pantai untuk bersembunyi. Tampillah di tempat terang, tunjukkan dirimu pada sebanyak mungkin orang, inilah saatnya untuk menjadi sombong: Jadilah manusia yang memiliki imajinasi yang lebih besar dari dirinya sendiri, lalu buktikan!

... Demikianlah kita akan menemu kesadaran baru, juga pelajaran baik yang jarang kita dengarkan baik-baik, seperti perkataan Maulana: Ah, bukankah menjadi sombong di hadapan [zaman] yang sombong adalah sedekah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan yang mau komen :)